Mencoba aktif kembali

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah sekian lama cukup vakum nge-blog, kali ini saya mencoba untuk aktif kembali. Sebelum ini, saya terakhir ngeblog itu tanggal 10 September 2015. Sudah hampir setahun tuh. Sebelummya malah ada yg lebih setahun nggak ada ngeblog. Sebenarnya banyak ide-ide yang ingin dituangkan dalam bentuk tulisan, namun terkadang karena keinginan agar setiap tulisan itu dilengkapi data atau ilustrasi yang akurat, akhirnya malah gak pernah jadi tulisan blog. Pernah juga pengen ngeblog dengan tipe komedi, namun setelah dibaca ulang draft-nya, kok ya malah garing2 itu tulisannya. akhirnya gak dipublish deh.

Sejak mulai pakai Blackberry dan sekarang menggunakan Android, saya sudah install aplikasi WordPress. Ada beberapa posting saya dengan menggunakan kedua perangkat ituh, namun tidak bisa konsisten. Waktu pakai Blackberry, karena tombolnya kecil-kecil, jadinya agak males makai aplikasinya karena saya terbiasa ngetik cepat. APalagi waktu sudah pakai android, lebih sering ngebenerin typo daripada menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan.

Kali ini saya mencoba aktif kembali ngeblog, karena ada perangkat baru yang semoga bisa membantu saya dalam ngeblog ini. Perangkat tersebut adalah kibord portabel keluaran Logitech dengan nomer seri K380.

Perangkat ini saya nemu di Gramedia, pas jalan-jalan ke Trans Studi Mall setelah selesai melakukan registrasi ulang acara Indonesia Smartcity Forum di Kota Bandung. Kata SPG-nya sih, perangkat ini lagi harga diskon. Tapi ya tahu sendiri kan ya, gimana sebenarnya mekanisme diskon di toko-toko besar 😉 

Jadi kibord ini saya tebus dengan harga 398rb rupiah. Menggunakan dua buah baterai AAA sebagai sumber tenaganya, perangkat ini bisa dipasangkan ke tiga buah perangkat lain yang berbeda menggunakan koneksi gigi biru.Lebarnya cukup segenggaman tangan, dengan berat yang cukup ringan. Ukurannya muat untuk masuk ke dalam tas kerja. 


Build quality-nya cukup bagus. Tombol keyboardnya cukup nyaman untuk digunaka, dan layout keyboardnya cukup standar, sebagaimana keyboard komputer pada umumnya, minus numeric pad. Jadi jika terbiasa menggunakan kombinasi ctrl+keypad pada saat mengetik di komputer, maka kombinasi itu juga bisa digunakan di lingkungan Android OS. Dalam paket penjualannya juga diisediakan bracket untuk gadget serta pouch untuk menyimpan keyboard-nya. Sebagaimana tadi disebutkan, kibord ini bisa dihubungkan ke tiga perangkat yang berbeda, baik itu smartphone, tablet, maupun konputer (desktop atau laptop), asalkan bisa terkoneksi dengan gigi biru. Proses pairing berlangsung cukup lancar. Cukup dengan menekan salah satu dari tiga tombol kuning selama 5 detik untuk mengaktifkan mode listening-nya, laluu tinggal melakukan pairing dengan perangkat yang lain. Jika di gadget atau komputer muncul kode pairing, tinggal tekan kode tersebut di keyboard lalu tekan enter, maka akan tersambunglah gadget tersebut dengan keyboard ini.  

Saya membeli perangkat ini juga bukan hanya karena ingin dipasangkan dengan gadget saja. Karena laptop saya bermasalah dengan keyboard bawaannya, maka keberadsan keyboard ini akan sangat membantu fungsi laptop itu seperti sedia kala, hehehehehe. dan dengan sifat wirelessnya, kibor ini juga gak harus dekat2 layar koputer, if that’s a good thing.

So, in the end, sampai disini dulu posting ini. Sampai jumpa lagi di posting berikutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Is it merely a coincidence?

Assalamu’alaikum.

Jadi ceritanya sekarang lagi nunggu penerbangan balik ke Banjarmasin dengan menggunakan penerbangan penghubung kota. Namun karena tampaknya delay dan saya sedikit mengantuk, akhirnya saya putuskan untuk tidur menulis postingan singkat di blog yang jarang di-update inih 🙂

Sebenarnya hal ini sudah lama saya sadari, dan sudah lama sekali ingin dituliskan dalam blognya. Namun selalu saja gagal diselesaikan. Mungkin ini konspirasi dari suatu kekuatan tertentu yang tidak ingin saya mengungkapkan hal ini #i’mlookingatyousamaritan

Pernahkah kalian menyadari akan satu hal unik dari angka 3? Sebelumnya saya sudah coba gugel tentang keunikan ini, namun nampaknya belum ada yang menulisnya. Keunikan yang saya maksud adalah, hampir semua dari semua bahasa yang saya ketahui, penyebutan angka 3 selalu dimulai dari huruf “T”. Coba kita perhatikan berikut ini.
Penyebutan angka 3 menurut :
Bahasa Indonesia : Tiga
Bahasa Jawa : Tigo / Telu
Bahasa Inggris : Three
Bahasa Spanyol : Tres
Bahasa Arab : Tsalasatun
Bahasa Italia : Tre
Bahasa Perancis : Trois
Bahasa Ceska : Tři

Jadi seperti yang nampak di atas, dari sekian bahasa asing, penyebutan angka 3 selalu dimulai dengan huruf T. Is it a coincidence? 🙂

Posted from WordPress for Android

Reformasi Birokrasi dan Revisi Panca Prasetya KORPRI

Assalamu’alaikum.

Sudah cukup lama sejak terakhir kali ngeblog. Banyak sebenarnya ide yang berseliweran di kepala, namun selalu saja belum menemukan kesempatan untuk menuangkannya ke dalam blog ini. Berhubung sekarang lagi santai sambil menunggu peserta rapat yang lain datang dan setelah habis menelusuri linimasa saya di aplikasi sosmed saya, akhirnya saya putuskan untuk ngeblog.

Kali ini saya ingin mengeluarkan uneg-uneg saya mengenai salah satu elemen yang terkait dengan usaha reformasi birokrasi di pemerintahan Indonesia, yaitu mengenai sdm-nya. Tak bisa dipungkiri bahwa PNS merupakan elemen penting dalam usaha reformasi birokrasi yang sudah dicanangkan sejak masa pemerintahan SBY yang lalu. Tanpa perubahan mindset dari para PNS yang bekerja di setiap instansi pemerintah, maka perjuangan reformasi birokrasi ini akan berat sekali untuk dituntaskan. Tapi jangan kaitkan posting kali ini dengan surat edaran MenPAN yang baru soal gerakan penghematan itu ya 😁

Seperti yang mungkin telah kita ketahui semua, PNS di seluruh Indonesia tergabung dalam satu wadah besar yang bernama Korps Pegawai Republik Indonesia, yang disingkat menjadi Korpri. Korpri secara resmi dibentuk setelah munculnya munculnya Keppres RI Nomor : 82 Tahun 1971 tentang Korpri pada tanggal 29 November 1971. Dimana disebutkan bahwa Korpri “merupakan satu-satunya wadah untuk menghimpun dan membina seluruh pegawai RI di luar kedinasan” (Pasal 2 ayat 2). Tujuan pembentukannya Korps Pegawai ini adalah agar “Pegawai Negeri RI ikut memelihara dan memantapkan stabilitas politik dan sosial yang dinamis dalam negara RI”. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka disusunlah kode etik Korpri yang sekarang disebut sebagai Panca Prasetya Korpri, yang berbunyi sebagai berikut :

image

PANCA PRASETYA KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
Kami anggota Korps Pegawai Republik Indonesia, adalah insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjanji :
1. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara.
3. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, di atas kepentingan pribadi dan golongan.
4. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia.
5. Menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin, serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.

Nah, kode etik Korpri inilah yang ingin saya kemukakan pada kesempatan ini. Saya pribadi berpendapat bahwa ada baiknya kode etik ini diubah sebagai bagian dari usaha reformasi birokrasi maupun bagian dari revolusi mental yang dicanangkan oleh presiden terpilih. Saya tergelitik pada fakta bahwa peningkatan profesionalisme diletakkan pada bagian akhir kode etik dan terletak setelah frase peningkatan kesejahteraan. Jika kita anggap bahwa urutan dari kode etik merupakan urutan prioritas PNS bersikap dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara, maka bisa dikatakan bahwa tidak salah jika PNS mengutamakan peningkatan kesejahteraan dahulu baru meningkatkan profesionalisme. 😁

Dalam rangka menghadapi tantangan zaman saat ini, ada baiknya jika profesionalitas diletakkan di barisan awal dari kode etik yang harus dianut oleh setiap PNS. Walaupun sebagai abdi negara yang baik, harusnya sih kita tidak perlu menungggu kode etik diubah dulu sebelum meningkatkan profesionalitas kita. 😎

You’re The Apple Of My Eye

Assalamu’alaikum.

Apa kabar semuanya? Kali ini saya mau coba-coba posting tentang film yang pernah saya tonton. Posting kali ini bukan sebuah review, karena saya nggak punya wawasan yang cukup untuk menyebut bahwa ini sebuah review. Lebih tepatnya bisa dibilang posting ini tentang bagaimana persepsi saya setelah menonton film tersebut.

Film yang mendapat kehormatan sebagai yang pertama akan saya ceritakan disini adalah sebuah film produksi Taiwan pada tahun 2011 berjudul You Are The Apple Of My Eye. Itu tadi judul populernya. Judul aslinya sih ini —> 那些年,我們一起追的女孩. Nah, bisa baca kan judul aslinya? Belum bisa? Ini deh terjemahan judul aslinya –—> Those Years, The Girl We Chased Together/Tahun2 itu, Gadis Yang Kita Kejar Bersama.

You_Are_the_Apple_of_My_Eye_film_poster

Film ini dibintangi oleh Ko Chen Tung sebagai pemeran pria yang bernama Ko Ching Teng (Bisa mirip ya nama aktor dan nama perannya Smile with tongue out) dan juga oleh Michelle Chen yang berperan sebagai pemeran wanita yang bernama Shen Chia Yi.

545874_447182281965682_100000217422666_1903678_748054034_n

Secara singkat, film ini bercerita tentang perjalanan asmara seorang anak bengal kernama Ko Teng yang menyukai teman sekelasnya di SMA bernama Shen Chia Yi. Well, awalnya sih yang naksir si Chia Yi itu teman2 akrab dia, ada 4 orang teman akrabnya dengan salah satunya memiliki postur yang mirip dengan saya Smile with tongue out. Ko Teng baru mulai naksir Chia Yi setelah mereka sering menghabiskan waktu bersama ketika Chia Yi mulai mengajari Ko Teng pelajaran sebagai ungkapan rasa terima kasihnya. Untuk jalan cerita, gak usah diceritakan panjang lebar disini deh ya Smile

Film ini dibuka dengan adegan Ko Teng sedang berdandan dan kemudian dijemput oleh teman2nya karena tidak ingin membuat pengantin wanitanya menunggu. Kemudian film bergerak dengan alur flashback ke masa-masa SMA mereka. Sampai kemudian di pertengahan film (atau di 1/4 akhir film ya?), film bergerak kembali dengan alur ke depan.

Saya suka dengan film ini karena alurnya yang ringan dan mengingatkan kembali ke masa-masa sekolah dulu. Masa-masa masih berperilaku konyol dan menggoda teman-teman sekelas. Masa-masa mulai menyukai seorang gadis dan berusaha mendapatkan perhatian dan cintanya. This movie brings those feeling back. Seringkali saya tersenyum saat menonton film ini karena ya itu tadi, teringat saat saya sekolah dan kuliah dulu. Apalagi setting flashback ini masih jaman2 belum ada handphone, jadi adegan yang ngantri di telpon umum itu mirip banget dengan apa yang saya alami dulu. Walaupun kalau di pengalaman saya, nggak antri di telepon umum, tapi di telepon asrama Smile.

antri

Akting dari para pemainnya juga mengalir dengan lancar, dan terlihat masih anak sekolah banget. Aliran lagu latarnya juga manis-manis dan enak didengar, walaupun nggak ngerti liriknya. Dan yang saya suka, plot ceritanya tidak umum, termasuk kejutan di akhir ceritanya.

The things that we will do to have that one last kiss is sometime beyond our own imagination.

Kalimat tadi yang bisa saya berikan untuk menggambarkan adegan terakhir dari film tadi. Singkatnya, bagi yang ingin menonton film yang ringan dan cukup romantis, gak ada salahnya mencoba nonton film ini.

Ohya, salah satu lagu yang saya suka dari film ini dinyanyikan oleh pemeran wanitanya dan berjudul Childish. Ini nih video klipnya.

Michelle Chen–Childish

Kalau gak salah, DVD ori-nya ada dijual di toko CD. Tapi kalau gak ketemu, bisa di-donlod disini :

1. Ganool

2. Indowebster

3. Torrent

Untuk terjemahannya, ada di Subscene.com 

Ohya, tidak disarankan untuk menonton film ini dengan anak yang berumur 17 tahun ke bawah, karena ada beberapa adegan yg kurang cocok ditonton mereka.

Demikian sedikit posting dari saya tentang film yang baru saja masuk ke dalam daftar film favorit saya sepanjang masa. Bagi yang penasaran dengan inti cerita dari film ini, bisa melihat inticeritanya disini.

Sampai berjumpa di lain kesempatan.

Wassalamu’alaikum.

PINTU SURGA DIBUKA DAN PINTU NERAKA DITUTUP

Salah satu ajaran guru agama waktu sekolah dasar dulu adalah bahwa selama bulan Ramadhan, para setan akan dibelenggu di neraka, pintu-pintu neraka ditutup, dan pintu-pintu surga dibuka. Tadi sempat saya google mengenai ajaran guru agama saya ini, dan ini hasil yang saya temui :

    Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

    Apabila datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.”

 

Sekarang saya jadi kepikiran tentang ajaran ini. Bukan, bukan kepikiran mengenai fakta masih adanya kemaksiatan atau kejahatan yang dilakukan di bulan Ramadhan, padahal katanya setan dibelenggu. Bukan itu.

Namun yang saya tertarik untuk memikirkan adalah kalimat “pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka”. Apakah ini berarti bahwa sebenarnya surga dan neraka itu ada di dunia yang bergerak paralel dengan dunia yang sedang kita jalani saat ini?  Maksud saya bergerak paralel dengan dunia kita adalah bergerak dalam rangkaian dimensi waktu yang sama dengan dunia kita.

Selama ini saya mikirnya adalah surga dan neraka itu diciptakan nanti pada saat hari perhitungan sudah tiba. Nampaknya pemikiran saya ini salah. Smile

MANAQIB

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

 

Sudah sekian lama sejak terakhir kali membuat posting di blog saya inih, sampai-sampai tadi sudah lupa passwordnya apa, hehehehehe :p

 

Jadi tadi ceritanya saya lagi buka catatan-catatan saya di Evernote, dan nemu sebuah note yang saya buat ketika menghadiri undangan tetangga saya di komplek perumahan untuk, hmmm…, berhadir di acara selamatan rumahnya. Gak terlalu jelas juga sih selamatannya itu dalam rangka apa, atau memenuhi nazar apa, yang pasti ada acara makan-makannya, hehehehehe. 😀

 

Nah ternyata dalam acara tersebut, salah satu menu acaranya adalah pembacaan manaqib. Suatu kegiatan yang sebelum itu saya berusaha menghindari, dan ternyata tetap ketemu juga :p. Saat itu, (well, sampai saat ini juga sih), saya berpikirnya adalah pembacaan manaqib itu suatu ibadah yang tidak jelas dasar hukumnya. Namun karena saat itu saya sudah kadung berada di rumah tetangga saya, dan ngambil posisi duduknya pas di tengah ruangan, jadi ya saya coba dengerin dulu deh bagaimana sebenarnya pembacaan manaqib ituh. Yang saya tahu pada awalnya adalah pembacaan manaqib itu adalah membaca cerita-cerita ttg sahabat nabi atau ulama-ulama zaman dahulu. Asumsi saya waktu itu adalah pembacaan itu adalah membaca cerita yang dituliskan dalam bahasa arab. Namun sebagaimana yang saya ketahui kemudian, ternyata pembacaan manaqib itu hanya bercerita dan ceritanya dalam bahasa Indonesia, atau dalam kesempatan itu, dalam bahasa Banjar.

 

Nah jadi dalam sesi manaqib, sang Tuan Guru menceritakan faedah-faedah yang terkait dengan pembacaan manaqib ini. Dan pada bagian inilah saya mulai tertarik untuk mendengarkan. Jadi beberapa faedah yang disampaikan oleh sang Tuan Guru adalah :

1. Mengingat akan orang saleh atau wali itu bisa menghapus dosa.

2. Mengingat akan kematian itu bernilai sama dengan memberikan sedekah

 

Okay, basically berdasarkan apa yang Tuan Guru bilang tersebut, tidak terlalu sulit buat umat muslim untuk menghapus dosa. Cukup mnengingat orang saleh atau wali, and voila, dosa kita ada kemungkinan terhapus. Dan tentang sedekah, gak perlu lagi kita memberikan sedekah. Cukup dengan mengingat akan kematian, maka kita sudah mendapat manfaat seperti bersedekah. Entah deh darimana bapak Tuan Guru itu mendapat dalil-dalil tersebut. Atau memang mungkin saya yang tidak mengetahu tentang dalil-dalil tersebut.

 

Dan ohya, satu lagi, bapak Tuan Guru tersebut juga bilang bahwa Lailatul Qadar tersebut itu terjadi lebih dari satu kali dalam satu bulan Ramadhan. Again, entah deh darimana beliau dapat referensi untuk pernyataan tersebut. Hal ini beliau sampaikan ketika menceritakan sang tokoh ulama yang menjadi sentral cerita malam tersebut. Dikisahkan bahwa ulama tersebut telah mendapatkan malam Lailatul Qadar-nya ketika beliau masih berada di dalam kandungan ibunya. Dan ketika ulama tersebut sudah mulai banyak berdakwah dan mengajarkan ilmunya, beliau pernah mendapatkan malam Lailatul Qadar lebih dari sekali di bulan Ramadhan. Now, this is what I call as a brand new information Smile

 

Akhir kata, mungkin seharusnya saya menanyakan hal-hal yang saya ungkapkan disini, langsung kepada Bapak Tuan Guru tersebut. Namun karena saya sudah ngantuk, akhirnya saya putuskan untuk pulang saja kerumah dan mencari sendiri keterangan tentang hal2 tersebut dilain waktu Smile

17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2011

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hari ini tanggal 17 Agustus. 66 tahun yang lalu, para deklarator bangsa memanfaatkan kekosongan kekuasaan di wilayah negara kita untuk menyatakan kemerdekaan bangsa kita. Saat itu, yang ada di benak mereka adalah bagaimana secepatnya membebaskan bangsa dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing. Mereka tidak hanya melakukannya untuk membebaskan keluarga, teman, atau suku mereka, tetapi untuk seluruh wilayah bangsa Indonesia. Dan pernyataan kemerdekaan tersebut adalah akumulasi dari perjuangan para pendahulu-pendahulu kita yang berjuang sejak jaman kerajaan diinvasi oleh VOC sampai jaman penjajahan Jepang.

Pada jaman perjuangan tersebut juga ada anak-anak bangsa yang menjual harga dirinya dan harga diri bangsanya untuk mendapat sedikit kenikmatan yang diberikan oleh penjajah. Mereka melakukannya untuk berbagai macam alasan, mulai dari untuk meningkatkan hajat hidup keluarga mereka sampai dengan kenyataan bahwa memang sifat mereka untuk berlaku culas dan memanfaatkan kesempatan.

Hari ini tanggal 17 Agustus. Sudah lewat 66 tahun sejak bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Dalam rentang waktu tersebut, sudah cukup banyak pembangunan dan kemajuan yang dicapai oleh bangsa Indonesia. Sudah tak terhitung banyaknya anak bangsa yang mengharumkan bangsa Indonesia di berbagai bidang. Dan sampai sekarang masih banyak pejuang-pejuang bangsa yang berusaha mengharumkan bagsa kita tercinta ini.

Namun sama seperti jaman dahulu, jaman sekarang pun masih ada sekelompok anak bangsa yang rela menggadaikan harga diri mereka demi mendapatkan kenikmatan yang tidak sepantasnya mereka dapatkan melalui jalan-jalan yang sesat. Mereka meraih kekayaan atau kekuasaan diatas penderitaan rakyat sebangsanya. Sebagian dari mereka menghamba pada kepentingan asing demi menambah kekayaan maupun kekuasaan mereka.

Namun, sama seperti dahulu, meskipun ada anak bangsa yang menghalangi perjuangan bangsa, tetap saja bangsa kita berhasil memperoleh kemerdekaannya. Dan sekarang, meskipun masih ada anak bangsa yang menghalangi kemajuan bangsa demi diri sendiri maupun golongannya, saya tetap yakin bangsa Indonesia akan mengalahkan mereka dan bangkit berlari mengejar ketertinggalannya dan menjadi bangsa yang kuat nantinya.

Meskipun saat ini awan pesimisme menggelayut di cakrawala khatulistiwa, masih lebih banyak lagi anak bangsa yang bertindak positif demi kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Ada Bapak @aniesbaswedan yang selalu mengingatkan bahwa kita semua masih terhutang janji kemerdekaan demi generasi kita dan seterusnya. Ada @GNFI, akun twitter yang selalu mempromosikan hal-hal positif yang dicapai anak-anak bangsa, untuk mengcounter berita-berita negatif yang dibuat oleh anak-anak bangsa yang tersesat. Ada gerakan @IDcerita dan @pengajarmuda, yang berusaha membangkitkan kembali pendidikan di Indonesia melalui media baca tulis. Dan masih banyak lagi gerakan lain, yang bergerak untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa, yang sayangnya tidak mendapat porsi liputan yang memadai untuk bisa membangkitkan optimisme bangsa agar bisa berlari menuju masa depan.

Oleh karena itu, tugas bagi kita yang memiliki kemauan untuk kemajuan bangsa, untuk turut serta membangkitkan optimisme bangsa dengan melakukan hal yang menjadi potensi kita. Jika kita pandai menulis, tulislah hal-hal yang mencerahkan dan membangkitkan semangat bangsa. Jika pandai menciptakan lagu, ciptakanlah lagu yang membangkitkan rasa cinta kita kepada bangsa, jangan membuai bangsa dengan lagu2 cinta yang cengeng dan melemahkan bangsa. Jika kita pandai berkomunikasi, sampaikanlah hal2 positif dan potensi bangsa kepada masyarakat disekitar kita. Dan masih banyak jalan2 lain yang bisa kita tempuh untuk dapat membantu kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Jangan didengarkan suara2 negatif mauapun pesimis yang disampaikan orang atas usaha kita. Pejuang2 kita dahulu bahkan menghadapi peluru dan mempertaruhkan nyawa untuk mencapai tujuannya. Kalau hanya sekedar suara negatif dan pesimis, apalah artinya.

Akhir kata, Dirgahayu Republik Indonesia yang Ke-66. Semoga bisa secepatnya bangkit dan berlari untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Meski banyak yang pesimis akan kemajuanmu, saya insyaAllah termasuk orang-orang yang yakin akan kemajuan bangsa kita.

Terima kasih atas perhatian teman-teman yang membaca posting saya ini sampai selesai. Hal ini menandakan bahwa kita memiliki semangat yang sama untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Cemunguddhhh 🙂

 

Posted with WordPress for BlackBerry.

Pantaskah Instansi Pemerintah Menikmati Subsidi BBM

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin sidang jum’at sekalian……hehehehehe, dari dulu pengen bilang begitu Smile with tongue out hanya saja sayangnya hari ini hari Selasa dan saya juga tidak sedang berkhutbah di mesjid Open-mouthed smile eniwei, apa kabarnya teman-teman semua? Semoga sehat selalu yah dan selalu bersemangat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari Thumbs up

Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pemikiran saya mengenai salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh Pemerintah kita. Beberapa waktu yang lalu, pemberitaan di media massa banyak membahas betapa subsidi BBM kita yang kondisinya sudah mendekati bahaya tiga belas. Dari besaran subsidi BBM dalam APBN 2011 yang sebesar 95,9 trilyun rupiah, sampai Juli 2011 kemarin besaran realisasi subsidi BBM sudah mencapai 41,6 trilyun rupiah (43,37% dari total alokasi APBN). Jika kita lihat sepintas, kondisi alokasi subsidi bbm masih dalam batas aman, karena masih dibawah 50% total alokasi dalam selang waktu semester pertama tahun anggaran 2011.Thumbs up Namun melihat kemungkinan kenaikan harga minyak dunia serta penambahan volume kendaraan bermotor di Indonesia, Menkeu Agus Marto memperkirakan konsumsi subsidi BBM 2011 bisa mencapai 120,8 trilyun rupiah (Tabloid Kontan Online)Surprised smile Oleh karena itu, Pemerintah mulai membahas mengenai pembatasan subsidi BBM, bahkan mewacanakan memindahkan sebagian beban subsidi ke Pemerintah Daerah.

Terkait dengan besaran subsidi BBM ini, ada satu hal yang menarik perhatian saya. Hal yang saya maksud adalah penggunaan BBM bersubsidi oleh kendaraan dinas Pemkab roda 4. Perlu saya sampaikan terlebih dahulu bahwa hal yang saya sampaikan adalah berdasarkan pengamatan saya di lingkungan Pemkab tempat saya bekerja. Dalam anggaran sebagian besar SKPD dilingkungan Pemkab, dianggarkan pembelian BBM untuk kendaraan dinas roda 4. Bahkan juga ada yang menganggarkan pembelian BBM untuk kendaraan dinas roda 2. Dan harga BBM yang dianggarkan adalah Rp. 4.500,- yang notabene adalah BBM bersubsidi yang kata Pemerintah adalah BBM yang ditujukan bagi kalangan tidak mampu.

Saya tidak mempersoalkan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan roda dua, walaupun sebenarnya tidak cocok juga anggaran APBD digunakan untuk membiayai BBM kendaraan roda dua di SKPD-SKPD. Sebagian besar pengguna kendaraan dinas roda dua adalah para guru atau tenaga penyuluh yang mungkin tidak bisa menyisihkan penghasilannya untuk membeli BBM non-subsidi. Yang saya pertanyakan, apakah SKPD termasuk golongan tidak mampu sehingga anggaran BBM mereka menggunakan acuan harga BBM bersubsidi? Bukankah hal demikian juga turut merongrong alokasi BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah?Money

Saya melakukan sedikit hitung-hitungan, dengan asumsi setiap SKPD di Indonesia menganggarkan pembelian BBM bersubsidi untuk operasional kendaran dinas roda 4. Berikut adalah asumsi-asumsi yang saya pergunakan :

A: 1 SKPD memiliki 2 bh kendaraan dinas roda 4

B: 1 Pemda terdiri atas (minimal) 20 SKPD

C: Penggunaan BBM sebesar 10 liter per 4 hari

D: Penggunaan BBM 1 mobil per bulan = 30 hari/4hari x 10ltr = 75 liter (pembulatan ke atas)

E: Pemakaian BBM per Pemda per bulan = AxBxD = 3.000 liter

F: Pemakaian BBM per Pemda per tahun = Ex12 = 36.000 liter

G: Jumlah Pemda = 33 Prov + 497 kab/kota = 530 Pemda

H: Konsumsi BBM Pemda se-Indonesia setahun = FxG = 19.080.000 liter. Dalam rupiah menjadi Rp. 85.860.000.000,-

Jika dibandingkan dengan total alokasi BBM bersubsidi dalam APBN sih tidak terlalu besar, gak sampai 1%. Namun angka tersebut adalah angka yang besar bagi masyarakat umum. Dan itupun belum memperhitungkan jumlah kendaraan dinas roda 4 yang digunakan instansi2 vertikal maupun pusat, yang berada di daerah-daerah, seperti BPN, KPU, Kementrian Agama, Kementrian PU, dan lainnya. Jika menggunakan anggaran negara atau daerah dalam mengkonsumsi BBM, harusnya yang dianggarkan adalah pembelian BBM non subsidi, seperti Pertamax atau Solar Non-Subsidi. Dan tentunya yang lebih baik lagi adalah anggaran pembelian BBM untuk SKPD-SKPD ditiadakan saja, karena umumnya pengguna kendaraan bermotor roda 4 adalah kepala SKPD yang penghasilannya cukup besar dibandingkan pegawai biasa dan .

Demikian yang bisa sampaikan hari ini. Semoga bisa bermanfaat untuk sedikit menambah wawasan kita Smile

Koleksi Komik

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi teman-teman sekalian. Semoga kita semua masih berada dalam keadaan yang sehat-sehat dan masih selalu mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Sudah hari ke-12 dalam bulan Ramadhan tahun ini, semoga bagi saya dan teman-teman yang Muslim dapat menjalankan ibadah puasa sepenuhnya. Amin Smile

Kali ini saya ingin berbagi cerita yang ringan-ringan saja dengan teman-teman sekalian. Jadi ceritanya beberapa minggu yang lalu saya sedang beberes rumah. Pada saat itu, saya melihat rak koleksi komik saya berada dalam kondisi berantakan karena sebelumnya dengan suksesnya telah diobrak-abrik oleh anak sulung saya, Rafie Thumbs up. Ketika saya beberes itu kebetulan Rafie sedang berada dirumah neneknya bersama ibunya, jadi ini kesempatan bagi saya untuk menyusun ulang rak komik koleksi saya Open-mouthed smile dan pada kesempatan ini, saya ingin menceritakan mengenai koleksi komik saya tersebut.

Dari koleksi komik saya, yang termasuk komik-komik generasi awal yang saya koleksi adalah komik Samurai Deeper Kyo, Bleach. Kedua Komik ini sudah mulai saya koleksi sejak tahun-tahun akhir kuliah saya.

IMG-20110715-00189            IMG-20110715-00191

Setelah itu, komik yang saya koleksi adalah Fantasista, Yu Gi Oh, dan Q.E.D

IMG-20110715-00184IMG-20110715-00185 IMG-20110715-00187

Dan setelah saya mulai bekerja, koleksi komik saya bertambah dengan judul-judul

IMG-20110714-00171               IMG-20110714-00175

Douging                                                            Doshiro De Gozaru

IMG-20110715-00179               IMG-20110714-00172

Tsubasa Chronicle                                       Rocketman

 IMG-20110715-00180              IMG-20110715-00181

Eyeshield 21                                                   Mr. Fullswing

IMG-20110715-00182               IMG-20110715-00183

Kariage Kun                                                   Shaman King

IMG-20110715-00186               IMG-20110715-00193

Crows                                                               Kungfu Komang

 IMG-20110715-00192              IMG-20110715-00194

Ruler Of The Land                                       Legenda Naga

 IMG-20110715-00195

Topeng Kaca

Dilain kesempatan, saya akan bercerita mengenai masing-masing komik ini. Untuk saat ini, hanya sampai disini posting saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua Red heart

Kenapa Muhammadiyah Tidak Bermadzhab

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini, saya hanya ingin berbagi wawasan keagamaan yang kebetulan saya dapatkan beberapa hari yang lalu kita sedang menggoogling Muhammadiyah. Semoga hal ini bisa menambah wawasan kita semua, terutama teman-teman yang kadang bertanya kenapa warga Muhammadiyah umumnya tidak membaca do’a qunut. Saya kebetulan lupa mencatat sumber posting dibawah ini karena posting ini saya download langsung dari google. Jika pemilik posting yang asli membaca posting saya ini, saya mohon ijin untuk memuat posting ini di laman saya ini.

MENGAPA MUHAMMADIYAH TIDAK BERMADZHAB …?

Pertanyaan Dari:

Fahmi Abdul Halim, Malang Jawa Timur

(disidangkan pada: Jum’at, 4 Jumadal Ula 1429 H / 9 Mei 2008 M)

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya sebagai warga Muhammadiyah di Malang kadang merasa bingung, kenapa Muhammadiyah tidak bermadzhab seperti NU yang cenderung ke Imam Syafi’i dan mengapa Muhammadiyah tidak menggunakan qunut dalam shalat baik di waktu Shubuh ataupun waktu shalat Tarawih karena di Negara kita sekarang lagi banyak terkena bencana? Terima kasih atas jawabannya karena jawaban ini akan semakin meneguhkan keyakinanku bahwa Muhammadiyah adalah salah satu ormas yang bertujuan untuk pemurnian agama Islam.

Wassalamu’alikum wr.wb.

Jawaban:

Untuk memperjelas permasalahan, jawaban atas pertanyaan saudara kami kelompokkan dalam 2 (dua) nomor sebagai berikut:

1. Menjawab pertanyaan tentang, Mengapa Muhammadiyah tidak bermadzhab?, ada baiknya kami paparkan sedikit isi dari salah satu di antara pokok-pokok Manhaj Majlis Tarjih yang berbunyi “Tidak mengikat diri kepada suatu madzhab, tetapi pendapat-pendapat madzhab dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan hukum, sepanjang sesuai dengan jiwa al-Quran dan as-Sunnah atau dasar-dasar lain yang dipandang kuat”.

Dari sana dapat difahami bahwa Muhammadiyah memang tidak terikat kepada salah satu di antara madzhab-madzhab tertentu akan tetapi juga bukan berarti Muhammadiyah anti dengan madzhab, kita tidak meragukan kualitas keilmuan para imam-imam madzhab, namun bagaimana pun juga pendapat-pendapat para imam tidaklah memiliki kebenaran secara mutlak sebagaimana kebenaran al-Quran dan as-Sunnah ash-Shahihah. Pendapat-pendapat para imam tersebut sangat erat kaitannya dengan kondisi pada masa mereka hidup, yang tentunya akan terdapat perbedaan dan juga akan ada hal-hal yang kurang relevan lagi dengan masa kita sekarang. Apa yang dilakukan Muhammadiyah -melaksanakan agama bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah – ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw:

عَنْ مَالِكٍ بْنِ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُولِهِ. [رواه مالك في الموطأ]

Artinya: “Diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: Aku telah meninggalkan kepadamu sekalian dua perkara, tidak akan tersesat kamu selama berpegang teguh dengan keduanya yaitu Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya”. [Diriwayatkan oleh Malik dalam kitab Muwattha’].

Dan juga apa yang dikatakan oleh salah satu Imam madzhab, yaitu Imam Ahmad Bin Hanbal yang berbunyi :

لاَ تَقَلَّدْنِي وَلاَ تَقَلَّدْ مَالِكًا وَلاَ الشَّافِعِي وَلاَ اْلأَوْزَاعِي وَلاَ الثَّوْرِي وَخُذْ مِنْ حَيْثُ أَخَذُوا .[ابن القيم في إعلام الموقعين]

Artinya: “Janganlah engkau taqlid kepadaku, demikian juga kepada Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Auza’i dan Imam ats-Tsauri. Namun ambillah (ikutilah) darimana mereka (para Imam itu) mengambil (yaitu al-Quran dan as-Sunnah)”.

Singkatnya, tidak mengikuti pada madzhab-madzhab tertentu bukan berarti tidak menghormati pendapat para imam fuqaha, namun hal ini justru langkah untuk menghormati mereka karena mengikuti metode dan jalan hidup mereka serta melaksanakan pesan-pesan mereka agar tidak bertaqlid. Jadi sebenarnya hal penting yang perlu diikuti adalah menggali pandapat itu dari sumber pengambilan mereka yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw yang shahih yang tidak diragukan lagi kebenarannya.

2. Permasalahan qunut sebenarnya telah dijawab pada keputusan Muktamar Tarjih Wiradesa dan sudah termaktub dalam buku Himpunan Putusan Tarjih hal. 366-367, dan telah dijawab oleh Tim PP. Muhammadiyah Majlis Tarjih dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid 2.

Pengertian qunut secara definitif adalah tunduk pada Allah dengan penuh kebaktian dan juga bisa berarti tulul qiyam (طُولُ اْلقِيَامِ) atau berdiri lama untuk membaca dan berdoa di dalam shalat sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw dan ini termasuk ada tuntutannya (masyru’), berdasarkan hadis Nabi saw:

عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُولُ اْلقُنُوتِ. [رواه مسلم وأحممد وابن ماجه والترمذى وصححه]

Artinya: “Diriwayatkan dari Jabir, bahwa Nabi saw bersabda: Shalat yang paling utama adalah berdiri lama (untuk membaca doa qunut).”[HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi].

Adapun qunut diartikan dengan arti khusus yakni berdiri lama ketika i’tidal dan membaca doa: Allahummahdiny fiman hadait … dan seterusnya di waktu shalat Subuh hukumnya diperselisihkan ulama, di samping doa tersebut juga sebagai doa qunut witir berdasarkan hadis:

وَعَنْ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَامُ قَالَ: عَلَّمَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي قُنُوتِ الْوِتْرِ: اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّك تَقْضِي وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إنَّهُ لاَ يَذِلُّ مِنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ. [رَوَاهُ الْخَمْسَة]

Artinya: “Diriwayatkan dari Hasan bin Ali, ia berkata: Rasulullah saw telah mengajarkan kepadaku tentang kalimat-kalimat yang aku baca ketika melakukan qunut witir: Allahumma-hdini fiman hadait, wa’afini fiman ‘afait, watawallani fiman tawallait wabarikli fima a’thaita wa qini syarra ma qadzaita fainnaka taqdzi wala yuqdza ‘alaika innahu la yadzillu man wallaita tabarakta rabbana wa ta’alaita”.(HR. lima ahli hadis)

Majelis Tarjih memilih untuk tidak melakukan doa qunut karena melihat hadis-hadis tentang qunut Subuh dinilai lemah dan banyak diperselisihkan oleh para ulama. Di samping itu terdapat hadist yang menguatkan tidak adanya qunut Subuh. Dalam riwayat beberapa imam disebutkan sebagai berikut:

مَا رَوَاهُ الْخَطِيبُ مِنْ طَرِيقِ قَيْسِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ سُلَيْمَانَ، قُلْنَا لِأَنَسٍ: إنَّ قَوْمًا يَزْعُمُونَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ فَقَالَ: كَذَبُوا إنَّمَا قَنَتَ شَهْرًا وَاحِدًا يَدْعُو عَلَى حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْمُشْرِكِينَ.

Artinya: “Khatib meriwayatkan dari jalan Qais bin Rabi’ dari Ashim bin Sulaiman, kami berkata kepada Anas: Sesungguhnya suatu kaum menganggap Nabi saw itu tidak putus-putus berqunut di (shalat) subuh, lalu Anas berkata: Mereka telah berdusta, karena beliau tidak qunut melainkan satu bulan, yang mendoakan kecelakaan satu kabilah dari kabilah-kabilah kaum musyrikin.”[HR. al-Khatib]

Begitu pula doa qunut witir yang dibaca sesudah i’tidal sebelum sujud pada rakaat terakhir di malam shalat witir baik dalam bulan Ramadan maupun dipertengahannya, tidak disyariatkan. Karena itu tidak perlu untuk diamalkan. Dalil-dalil yang menyatakan adanya doa qunut seperti riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, riwayat an-Nasa’i, riwayat Ahmad dan riwayat Ibnu Majah dipandang kurang kuat karena ada perawi-perawi yang dipandang dhaif.

Adapun yang ada tuntutannya itu ialah qunut NAZILAH yakni dilakukan setiap shalat selama satu bulan di kala kaum muslimin menderita kesusahan dan tidak hanya dikhususkan untuk shalat tertentu saja. Dan ini berdasarkan hadis Nabi saw bahwa beliau pernah melakukannnya selama sebulan kemudian meninggalkannya setelah turun peringatan Allah SWT.

قَالَ اْلبُخَارِى قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلاَنَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو عَلَى رِجَالٍ مِنَ اْلمُشْرِكِينَ يُسَمِّيهِمْ بِأَسْمَائِهِمْ حَتَّى أَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى (لَيْسَ لَكَ مِنَ اْلأَمْرِ شَيْئٌ) الأ ية – (ال عمران)

Artinya: “Berkata al-Bukhari: Berkata Muhammad bin Ajlan dari Nafi’, dari Umar, katanya: Pernah Rasulullah saw mengutuk orang-orang musyrik dengan menyebut nama-nama mereka sampai Allah menurunkan ayat 127 surah Ali Imran: Laisa laka minal-amri syaiun (tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu).”

Pemahaman yang dapat diambil dari riwayat tersebut ialah:

a. Bahwa QUNUT NAZILAH tidak lagi boleh diamalkan.

b. Boleh dikerjakan dengan tidak menggunakan kata-kata kutukan dan permohonan pembalasan terhadap perorangan.

Wallahu a’lam bish-shawab. putm*)